NAH KAN..!! Bos Walet Rugi Besar, Duit Setengah Miliar Digasak Maling

- Selasa, 10 September 2019 | 12:13 WIB

PALANGKA RAYA-Aksi pencurian dengan modus pecah kaca kembali terjadi di ibu kota. Korbannya adalah Bariah (37) dan M Efendi (37), bos walet asal Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Uang sebanyak Rp500 juta atau setengah miliar rupiah yang baru diambil dari bank, digasak pencuri di parkiran Rumah Makan (RM) Wong Cilik, Jalan Kahayan, Palangka Raya, kemarin (9/9) sekitar pukul 14.45 WIB.

Bariah dan M Efendi datang ke Palangka Raya menggunakan mobil Xpander putih DA 1781 DD. Keduanya melakukan transaksi pengambilan uang nominal Rp300 juta di Bank BCA, Jalan A Yani. Usai transaksi, uang tersebut diletakkan pada kursi depan mobil.

Usai dari Bank BCA, keduanya menuju Bank BRI Jalan A Yani untuk mengambil uang sebesar Rp500 juta. Setelah transaksi selesai, mereka kembali ke mobil. Uang tersebut diletakan di bawah kursi tengah mobil bagian kanan. Keduanya pun berniat makan siang di RM Wong Cilik yang berada di Jalan Kahayan.

Mobil diparkir di halaman rumah makan. Sementara uang dibiarkan tersimpan di dalam mobil. Tanpa ada firasat buruk. Usai menikmati makan siang, mereka kembali menuju mobil yang terparkir di halaman rumah makan itu. Warga Jalan Pembangunan, Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel tersebut kaget bukan kepalang ketika melihat kaca kanan mobil bagian tengah sudah dalam kondisi pecah. Uang Rp500 juta pun sudah raib.

Ketika ditemui di lokasi kejadian, seorang pelayan yang bekerja di RM Wong Cilik membenarkan adanya kejadian pencurian dengan modus pecah kaca itu. “Iya ada kejadian pecah kaca mobil tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Katanya uang hilang mas, tapi nggak tau berapa nominalnya,” ucap seorang pelayan.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendengar terjadinya peristiwa itu, menyayangkan akan kurang hati-hatinya sebagian masyarakat atas harta bendanya, sehingga mudah bagi pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.

"Kami akan kejar pelaku pencurian dengan modus pecah kaca ini. Kita akan selidiki lebih lanjut untuk mengungkap perkara ini secepatnya,” ucap kapolres melalui rilis yang disampaikan Humas Polda Kalteng, kemarin (9/9).

 “Ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua, supaya lebih berhati-hati dengan harta benda masing-masing. Masyarakat yang melakukan pengambilan uang tunai di bank sebenarnya bisa meminta bantuan kepada kami untuk melakukan pengawalan. Tidak perlu segan dan juga tak dipungut biaya," ujarnya.

Menurut kapolres, banyaknya kasus pencurian di wilayah Kota Palangka Raya ini, sebagian besar disebabkan kecerobohan korban, seperti menaruh kendaraan bermotor di depan rumah atau barak, mengambil uang dalam jumlah besar tanpa pengawalan kepolisian, menaruh uang atau barang berharga di dalam mobil lalu ditinggal tanpa ada pengawasan.

"Kami imbau bagi masyarakat, mari bersama-sama menjaga kamtibmas dengan mengamankan harta benda dengan baik, agar para pelaku kejahatan berpikir dua kali untuk berbuat kejahatan. Selalu ingat bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Adalah kewajiban kita semua untuk menghilangkan kesempatan itu, agar kejahatan tidak terjadi," tutup kapolres. (*oiq/ce/ala)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X