“Kalau Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran merasa cocok dan setuju, maka ideal saja”
Ketua DAD Palangka Raya
Mambang I Tubil
PALANGKA RAYA-Masuknya nama Kombes Pol Jukiman Situmorang pada bursa pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng menarik perhatian. Apalagi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas di Kalteng mendorongnya maju sebagai pendamping H Sugianto Sabran untuk bertarung pada pilkada 2020 mendatang. Beberapa tokoh agama dan tokoh adat menilai, sosok mantan kapolres yang pernah bertugas di Palangka Raya dan Kapuas itu layak diperhitungkan.
Munculnya figur Jukiman Situmorang ke permukaan, tentu akan menambah pilihan masyarakat pada pilgub 2020 mendatang. Masuknya kalangan aparat dari jajaran Polri yang masih aktif ini, dinilai sah-sah saja. Sebab, dicalonkan maupun mencalonkan diri sebagai peserta pemilihan umum (pemilu) adalah hak setiap warga negara Indonesia.
“Sejauh memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka siapa pun yang didorong diperbolehkan untuk bertarung,” kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya Mambang I Tubil, saat dibincangi Kalteng Pos, Selasa (3/9).
Termasuk sosok Jukiman Situmorang yang merupakan anggota Polri, jika memutuskan maju pada pemilihan gubernur Kalteng tahun 2020 mendatang, maka sah-sah saja. Dan, masuknya nama Jukiman di bursa pilgub juga layak untuk diperhitungkan. “Kami tentu mendukung saja dan tidak ada masalah. Tergantung kedua tokoh (Sugianto Sabran dan Jukiman) tersebut. Kalau Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran merasa cocok dan setuju, maka ideal saja,” tutur pria bergelar doktor tersebut.
Siapa pun calon yang akan bertarung, dan berpasangan dengan tokoh mana pun, kata Mambang, tetap masyarakatlah yang akan menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depannya.
Mengenai figur Jukiman, Mambang Tubil menilai sosok Jukiman sangat dekat dengan masyarakat. Program-program yang ditawarkan saat masih menjabat Kapolres Palangka Raya sangat brilian.
“Dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi juga bagus. Bukan hanya Jukiman, tapi tokoh mana pun, jika memenuhi aturan dan dinilai cocok, maka layak untuk memimpin Kalteng,” tegas mantan anggota DPRD Kota Palangka Raya itu.
Hal senada pun disampaikan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Bulkani. Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih.
“Ya. Sejauh mendapat dukungan dari masyarakat dan memenuhi aturan perundang-undangan yang berlaku, maka boleh-boleh saja,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Sementara, Tokoh Masyarakat Kabupaten Kapuas KH Muchtar Ruslan menyebut, maju sebagai peserta pemilu merupakan hak semua orang. Begitu juga dengan Jukiman Situmorang yang diharapkan menjadi kontestan.
