Ada Hujan Dalam 2 Pekan, Karhutla Bergeser ke Daerah Ini..

- Senin, 2 September 2019 | 14:10 WIB

SEKITAR dua pekan rentetan hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Kalteng. Untuk di wilayah Palangka Raya hampir jarang terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kalaupun ada, sangat mudah diatasi.

Nampaknya, kini arah karhutla beralih ke daerah Kotawaringin. Terutama di Kobar, Kotim dan Seruyan. Data yang dihimpun dari Pusdalpos, 1 Januari- 17  Agustus lalu wilayah Kobar hanya 42 kejadian dan 89,28 hektare lahan yang terbakar. Namun, sampai akhir Agustus, sudah 307,06 hektare lahan yang terbakar.(lihat tabel).

Kemarin, kebakaran di Sampit,  Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel langsung memimpin ke lokasi memadamkan api. Kebakaran itu berada di sekitar Jalan MT Haryono Barat.

"Kami sempat kesulitan, karena lahan yang terbakar berupa gambut. Walaupun tidak begitu luas, tapi gambut ini kan termasuk yang sulit dipadamkan," kata dikutip dari Humas Polda Kalteng. Kebakaran tersebut sempat menyulitkan tim yang turun saat itu karena angin kencang sehingga api semakin besar.

"Kami turun bersama Tim Satgas Karhutla turun langsung padamkan api di lahan milik masyarakat yang mengandung gambut,"ujarnya. "Saat itu sekitar lebih kurang dua jam api bisa kita padamkan, dengan berbagai peralatan yang ada saat itu," katanya.

"Kami mengimbau di musim panas yang terjadi saat ini berharap masyarakat berhati-hati dan tentunya jangan membuka lahan dengan cara membakar," jelasnya.

Usai pemadaman kapolres memasang garis polisi di sejumlah titik lahan yang terbakar.

Sementara, di Kobar, Udin salah satu warga dikejutkan dengan kobaran api yang membakar lahan. Lokasi kebakaran sendiri sekitar 30 meter dari rumahnya. Sontak warga langsung berhamburan menyelamatkan diri dan meminta bantuan. Pasalnya kobaran api sendiri cukup besar dan dikhawatirkan menjalar hingga ke pemukiman penduduk.

"Kami sempat ketakutan karena api begitu besar bersamaan dengan angin sehingga dikhawatirkan menjalar sampai rumah. Kami berteriak dan mencoba memadamkan dengan alat seadanya,"katanya.

Diperkirakan api sendiri berasal dari  lahan kosong di daerah Jalan GM Arsyad, Kelurahan Baru yang mengeluarkan asap tebal berwarna hitam pekat. Diduga api dari puntung rokok warga yang melintas, karena tidak ada warga yang melakukan aktifitas di lahan tersebut. Akibat kencangnya hembusan angin menambah pembakaran api meluas. Apalagi areal lahan ini gambut dan lokasinya memang sulit dijangkau apabila menggunakan kendaraan besar. Parahnya lagi pada saat dipadamkan sampai malam hari api tetap membesar hingga menjelang subuh.

Aksi melawan api juga dilakukan di Seruyan.  Tim Pencegahan Karhutla Kabupaten Seruyan yang terdiri dari Polri dan BPBD berjibaku memadamkan api di Km 18 Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Seruyan.

Lokasi kebakaran merupakan lahan gambut yang ditumbuhi semak belukar dan tanaman jenis pakis, yang membuat api cepat menjalar.

Pemadaman kebakaran hutan dipimpin langsung oleh Paur Subbag Binops Polres Seruyan Iptu Harjanto, KBO Satreskrim Ipda Dwi Tri Yanto dan KBO Satresnarkoba Ipda Wisnu Susanto.

“Tim terus berusaha memadamkan api dan mencegah kebakaran yang lebih luas kemarin, dari pagi hingga sore,” ujar Iptu Harjanto, Minggu (1/9).

Diimbau kepada masyarakat turut serta aktif dengan memberikan informasi apabilamelihat adanya karhutla.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X