Cegah Karhutla, Upaya di Lapangan Sudah Baik, Tapi....

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 12:45 WIB

PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan, perlu adanya komitmen bersama untuk lebih maksimal dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Cantik yang selalu terjadi setiap tahunnya. “Perlu komitmen mengantisipasi secara bersama. Tak hanya menjadi tugas dan kewajiban dari pemerintah semata, tapi peran serta semua elemen termasuk masyarakat luas,” ujarnya, belum lama ini.

Fairid mengatakan, upaya personel di lapangan dalam pemadaman api sudah cukup baik dan tanpa kenal lelah serta takut tatkala berhadapan dengan kobaran api yang membakar lahan dikota ini. Sehingga, dia berharap semua pihak sadar betapa pentingnya mencegah karhutla.

“Nah sekarang kalau karhutla ini betul-betu lignin dicegah, maka poin pentingnya adalah, jangan melakukan hal-hal yang berpotensi mengakibatkan kebakaran terutama dimusim kemarau saat ini,” terangnya.

Wali kota termuda ini juga menegaskan, pemko akan terus menyosialisasikan agar masyarakat tidak membakar lahan. Selain itupun, Fairid juga mendukung penuh keinginan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Jendral TNI (Purn) Wiranto saat mengunjungi langsung lokasi karhutla di Jalan Ir Soekarno belum lama ini, yang meminta dengan tegas agar pelaku pembakar lahan ditangkap. “Saya mendukung sebagai upaya masyarakat di daerah kita mengetahuinya, bahwa siapapun yang melakukan karhutla akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Fairid. 

Fairid menambahkan instruksi Menkopolhukam juga sangat jelas, bahwa tidak ada pembedaan bagi mereka pelaku pembakar lahan di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya. "Kami selaku pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dengan adanya perhatian seperti ini. Intinya pihak yang berwajib sekarang tidak ada main-main dalam menekan maraknya karhutla yang terjadi di tempat kita,” pungkasnya.(ari/iha/CTK)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X