PALANGKA RAYA – Hasil riset oleh siswi SMA Palangkaraya mengenai kayu bajakah sebagai alternatif obat penyembuh kanker payudara hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Sebagian besar menuntut agar hasil riset tersebut segera dipatenkan. Namun dalam perjalanannya, untuk melakukan riset lebih lanjut, ternyata kendalanya menyangkut soal dana.
“Untuk riset awal memang belum terlalu besar untuk pendanaan. Paling tidak riset pertama tentang kandungan bajakah saja. Sedangkan untuk khasiatnya akan diteliti lebih lanjut lagi,” kataKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, kepada kaltengpos.co.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul
Dikatakan Suyuti, jika membangun laboratorium mandiri, maka membutuhkan waktu lama. Karena membangun laboratorium yang berstandarisasi butuh waktu. "Tetapi jika membeli alat laboratorium saja bulan depan saja bisa," ucapnya.
Pihaknya kata Suyuti, apakah melakukan riset sendiri dengan segala keterbatasan dan membutuhkan waktu lama, atau bekerja sama dengan laboratorium yang sudah bagus.
"Kami sudah mendekati beberapa lembaga pengembang riset," pungkasnya. (atm/OL)