Mobil Melaju Zig-Zag, Saat Ditangkap Ternyata....

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 11:29 WIB

PALANGKA RAYA- Dua polisi lalu lintas (Polantas) Ditlantas Aiptu Anang Kusanjaya dan Brigadir Lia Effrianto berhasil mengamankan empat orang yang diduga pengedar sabu. Sejumlah barang bukti berupa timbangan, alat isap, plastik klip, dan sabu berhasil ditemukan.

Aksi penangkapan kemarin pagi (22/8) diwarnai aksi kejar-kejaran. Bahkan, Brigadir Lia Effrianto terpaksa menabrak bagian belakang mobil Avanza yang ditumpangi para terduga pelaku dengan mobil patroli yang dikemudikannya.

Detik-detik penangkapan berawal kerika Aiptu Anang, Brigadir Lia, Aipda Lilik dan Briptu Arif sedang mengatur lalu lintas di Bundaran Burung. Pandangannya menuju luar kota. Tangan kiri Anang memberi aba-aba agar pengguna jalan berjalan pelan. Anang melihat mobil Avanza berwarna gelap dengan lampu sorot menyala. Ngebut. Tak mengurangi kecepatan. Lalu melaju zig-zag.

“Saya langsung curiga, ini pasti terpengaruh narkoba,”ucap Anang, diiyakan rekan-rekannya.

Benar. Saat melintas di depannya, mobil yang ada empat orang di dalamnya itu tak mengurangi kecepatan. Berbelok ke kiri menuju Jalan Ir Soekarno. Anang langsung berteriak ke Lia. Meminta untuk segera masuk ke mobil. “Kejar mobil itu!”seru Anang.

Lia mengemudi mobil patrol jenis Isuzu D-Max. Anang duduk di samping kemudi. Tangan kanan memegang radio handy talky (HT). Memberi kabar ke rekan-rekan lain jika sedang mengejar mobil. Dua rekan Anang, yang tertinggal di Bundaran Burung memilih mencari ojek online. Dapat. Langsung menyusul. “Saya naik ojek,”ucap Lilik.

Sepanjang jalan Ir Soekarno, pengemudi mobil Avanza KH 1039 TJ tak menggubrik peringatan untuk berhenti. Mata Anang tak pernah lepas memandang mobil Avanza itu. Anang kaget, tatkala berbelok ke Jalan G Obos mobil Avanza menyerempet pengendara sepeda motor. “Untuk pengedara masih bisa berdiri,”ungkapnya.

Suara sirine terus berbunyi. Pedal gas terus diinjak. Brigadir Lia tetap berkonsentrasi. Ketika mobil Avanza masuk ke Jalan G Obos XIII, kecepatan mulai berkurang. Konsentrasi yang dilakukan Lia tak sia-sia. “Saat di Jalan G Obos XIII, saya melihat terduga pelaku yang duduk di samping kemudi membuang bungkusan berwarna hitam. Lia juga melihat pelaku membuang bungkusan coklat ke semak-semak,”paparnya dibarengi anggukan kepala Lia.

Akhirnya, pelaku terpojok. Jalan G Obos XIII buntu. Mobil bergerak mundur. “Langsung saya suruh Lia menabraknya,”kata Anang.

Anang, sewaktu berdinas di Satbrimob juga pernah menangkap pelaku narkoba langsung mengacungkan tongkat. “Tiarap kamu, tiarap, kusetrum kamu,”ucap Anang, seraya menyebut hanya tongkat biasa yang tak mengandung listrik. Namun aksinya yang berusaha melumpuhkan keempat terduga pelaku didukung oleh Brigadir Lia yang memegang senpi.

“Tak lama, anggota Satpol PP dan polantas lain datang, dan mengambil barang bukti bungkusan yang dibuang,”katanya.

“Saat saya tanya mereka, baru dari Banjarmasin. Sebelumnya sudah nyabu,”tambahnya. Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Jafar Sodiq memberi apresiasi kepada anggotanya. Tak hanya sekadar menjalankan tupoksi mengatur lalu lintas, tetapi juga mempunyai insting kepada seseorang yang dicurigai.

 Bungkusan besar yang dibuang terduga pelaku sejak sampai siang kemarin belum ditemukan. Anjing pelacak juga diturunkan. Diduga berat sabu sebanyak satu kilogram. Namun, hal itu belum berani dipastikan oleh Dirresnarkoba Polda Kalteng Kombes Widjonarko. Dia menegaskan pihaknya sudah menerima laporan dan mengamankan empat terduga pelaku yang masih berusia muda tersebut. “mereka sudah diamankan. Saya belum berani berapa beratnya, karena anggota masih mencari,” ucapnya.(old/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X