Penderita ISPA Naik 100 Persen, 64 Lokasi Karhutla, 5 Ditetapkan Tersangka

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 13:30 WIB

PALANGKA RAYA-Hujan deras mengguyur Kota PalangkaRaya tadi malam, diyakini mampu memadamkan karhutla dan menghilangkan kabut asap. Akan tetapi, akibat terpapar kabut asap beberapa pekan ini, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) meningkat 100 persen.

“Itu hasil sensus harian kami. Bulan Juni naik 100 persen dan Agustus juga naik 100 persen. Padahal bulan sebelumnya hanya terdata yang rawat jalan 34 pasien dan rawat inap 10 pasien,” kata Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, drg Yayu Indriyati, ketika diwawancarai awak media di gedung DPRD Kalteng, Senin (19/8).

Menurutnya, pasien penderita ISPA mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan, pihaknya cukup terkejut dengan jumlah pasien berdasarkan data yang diterima.

“Jumlah penderita ISPA bukan hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa dan lansia,” beber mantan plt kepala Dinas Kesehatan Kalteng itu.

Hingga saat ini, jumlah pasien terdata mencapai 70 penderita ISPA, gabungan pasien rawat jalan dan rawat inap. Jika dibandingkan dengan bulan Juli, naik 100 persen.

Menyikapi perubahan kualitas udara akhir-akhir ini, Yayu meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.

“Kalau ada faktor risiko terjadi dan mudah terdampak dari kabut asap, diharapkan untuk mengantisipasi dengan mengurangi kegiatan di luar rumah,” harapnya.

Selain harus mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penggunaan vitamin dan obat-obat harus sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.

“Begitu merasakan sesak napas, segeralah datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan,” harapnya.

RSUD Doris Sylvanus membuka rumah oksigen dengan menyediakan lima tempat tidur. Sudah beroperasi sejak seminggu yang lalu. Dibuka selama 24 jam untuk melayani pasien yang terkena dampak kabut asap. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi untuk pelayanan rumah oksigen di Dinas Sosial Kalteng, bandara, maupun beberapa tempat lainnya.

“Tim ambulans selalu berpatroli ke posko-posko untuk membantu pengobatan kesehatan bagi tenaga sukarelawan yang melakukan pemadaman api,” tuturnya.

LIMA TERSANGKA DARI TEMPAT BERBEDA

Sementara itu, dugaan pembakaran hutan dan lahan alias karhutla di Kota Palangka Raya terus diselidiki. Polres Palangka Raya menyegel 64 tempat kejadian perkara (TKP) dan menangkap 5 tersangka dari tempat berbeda.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap lokasi lahan yang telah disegel. Lima di antaranya dinaikkan status penyelidikan.

“Sebagian dari pelaku ini tertangkap tangan dan ada yang dari proses penyelidikan. Salah satu pelaku karhutla sedang berada di RSJ Kalawa Atei untuk diperiksa kondisi kejiwaaanya, karena setiap dimintai keterangan, jawabannya selalu berubah-ubah,” katanya, Senin (19/8).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X