LOH..APA MAKSUDNYA..?!! Dua Bocah Ditinggal Ibunya di Rumah Jabatan Bupati

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 22:26 WIB

MUARA TEWEH-Security Rujab Bupati Batara Badransyah yang saat itu sedang piket, melihat dan mengetahui seorang ibu masuk ke dalam rumah jabatan bupati Batara, membawa dua orang anak laki-laki dan ditinggalkannya begitu saja. Anak-anak tersebut menangis tidak ingin ditinggalkan ibunya. Sempat dikejar oleh security namun sang ibu pergi menggunakan kendaraan motor miliknya.

Kapolsek Teweh Tengah AKP Erwin Situmorang melalui Bhabinkamtibmas Aiptu Giyanto, mengatakan sekitar sebelum azan zuhur, ada security Rujab Bupati datang ke Polsek Teweh Tengah, membawa dua anak kecil inisial Y (9) dan Z (2).

“Cerita Badriansyah awalnya ada ibu-ibu masuk ke dalam Rujab Bupati, dikejarlah oleh security. Ibu-ibu tersebut tidak bicara apa-apa, begitu ditaruh terus ditinggalkan pergi, padahal si anak tidak mau,” kata Aiptu Giyanto, Selasa (5/8).

Diantarlah oleh security anak tersebut ke Mapolsek Teweh Tengah. Setelah berkoordinasi dengan ibu Hanida selaku Kasi Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Batara.

“Kita simpulkan, kita selamatkan kedua anak ini dulu dengan menitipnya di Panti Asuhan. Selanjutnya, Ibu Hanida pergi ke Panti Asuhan Khoirunnas Muara Teweh, setelah disepakati. Lalu kedua anak tersebut diantarlah ke panti asuhan,” ujarnya.

Sekitar pukul 14.15 wib ada bapak-bapak mengaku yang mempunyai kos-kosan di Jalan Pendreh.  Menurut pengakuan pemilik kos-kosan tersebut, Bahrudin, ia kenal dengan anak tersebut, sering ditinggal di kamar kos. Namun dikatakannya ibu tersebut lagi mengamuk-ngamuk dalam kamar sendirian, makanya pihaknya tidak berani mendekat.

“Informasi yang didapat bahwa menurut pengakuan pemilik kos-kosan tersebut bahwa ibu itu baru dua minggu menempati kos miliknya,” katanya.

Tidak berselang lama, ada telepon dari panti asuhan, bahwa ada 3 orang ibu-ibu yang mau mengambil kedua anak tersebut, lalu pihaknya datang lagi ke panti asuhan. Ternyata ibu-ibu tersebut rupanya tetangga pelaku. Setelah diceritakan, disepakati bahwa kedua anak itu tetap dititip di panti asuhan.

Selanjutnya, sebelum Magrib ada seoarang bapak-bapak lagi datang, bahwa ia mengaku kedua anak inisal Y (9) dan Z (2) tersebut adalah anaknya.

“Berceritalah bapak itu tadi bahwa ia adalah mantan napi narkoba saat ia dihukum dan setelah ke luar dari penjara berusaha mencari anak-anak dan istrinya tidak ketemu,” ujarnya.

Bapak inisial BY (33) itu diantarlah ke Panti asuhan, begitu ketemu peluk sambil nangis-nangis karena rindu lama. “Karena ia baru ke luar dari penjara dan belum bekerja serta tidak memiliki rumah, diputuskan anak tersebut dititipkan saja di panti asuhan,” ucapnya.

BY yang baru ke luar dari penjara itu diantar ke kos-kosan istrinya, untuk mengambil baju serta perlengkapan anak-anaknya. Ketika bertemu dengan istrinya M (30), memang susah diajak komunikasi.

“Sang ibu itu susah diajak komunikasi, terlihat ia main handphone terus,” ujar Aiptu Giyanto. (adl/abe)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X