PALANGKA RAYA - Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing menyayangkan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda Kalteng, seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, kasus karhutla ini memiliki berbagai dampak dalam kehidupan, salah satunya adalah kesehatan terutama terhadap anak-anak.
"Tentu, dampak daripada kathutla ini tidak hanya berupa satu atau dua saja, melainkan banyak dampak yang diakibatkan terutama terhadap kesehatan anak-anak," katanya.
Jelas Duwel, kondisi anak-anak sangat rentan mengalami penyakit, apalagi kualitas udara yang tidak sehat. Tidak heran jika saat musim kemarau di Kalteng yang mengakibatkan karhutla maka yang sering diserang atau mengalami sakit adalah anak-anak.
"Seperti yang terjadi saat ini, yang paling banyak mengalami ISPA anak-anak, bukanlah orang dewasa," ungkapnya.
Tambah Duwel, kerugian yang ditimbulkan terhadap anak-anak begitu besar mulai dari mengganggu kesehatan sampai terhadap aktivitas lainnya seperti proses belajar mengajar.
"Biasanya, anak yang terkena ISPA pasti rewel dan tidak mau makan, hal ini sangat merugikan anak-anak yang seharusnya beraktivitas dan bersekolah menuntut ilmu," ucap politikus PDIP ini.
Anggota Dapil I yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini mengatakan, bahwa masyarakat perlu pembangunan kecerdasan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, apalagi saat musim kemarau ini. Terhadap pemerintah, pihaknya mengapresiasi terobosan-terobosan yang bekerjasama lintas sektor dalam penanganan karhutla ini. (abw/ari/ctk/nto)