Ibukota di Kalimantan, Gubernur Bilang Kalteng Lebih Unggul

- Senin, 5 Agustus 2019 | 09:16 WIB

PALANGKA RAYA-Lokasi Ibu kota baru akan segera diumumkan. Satu provinsi di Kalimantan akan diputuskan Presiden Joko Widodo sebagai lokasi ibu kota baru pengganti Jakarta. Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi provinsi yang paling diunggulkan. Gambaran kepastian dipilihnya Bumi Tambun Bungai itu, dinilai dari semakin gencarnya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menghadiri pertemuan dengan petinggi tingkat pusat, dan juga semakin banyaknya tamu dari pengurus pemerintahan Indonesia yang datang ke Bumi Pancasila ini.

Hal yang hampir sama pun dilakukan gubernur. Beberapa kegiatan nasional hingga membahas kearifan lokal, kerap dilaksanakannya. Teranyar, gubernur meminta pendapat dari tokoh dan organisasi Dayak di Kalteng. Dari kacamata politik dan pemerintahan, sekian agenda itu, ditambah kekuatan politik gubernur, disebut sebagai sinyal yang kuat jika Kalteng lebih unggul dari provinsi lainnya di Kalimantan.

Kegiatan temu ramah sekaligus membahas kearifan lokal dan pendapat dari para tokoh, yang digelar di Istana Isen Mulang, Sabtu malam (3/8), dinilai sebagai pergerakan yang baik dari gubernur Kalteng. Pasalnya, agenda pertemuan itu menjadi sinyal yang sangat kuat bahwa ibu kota RI bakal dipindahkan ke Kalteng.

Malam itu, gubernur meminta masukan maupun saran dari tokoh masyarat, terkait pandangan mereka terhadap Kalteng sebagai calon ibu kota negara. Gubernur juga mengingatkan kepada masyarakat Kalteng agar tidak kehilangan budaya. Selain itu, gubernur pun merencanakan agar dibuat Desa Adat.

“Pada intinya agar masyarakat kita ikut eksis dan aktif dalam pembangunan ibu kota negara jika nanti terpilih,” ucap H Sugianto Sabran.

Saat ditanyakan ke praktisi pemerintahan dan politik Kalteng, Jhon Retei Alfri Sandi, ia pun sepakat bahwa agenda malam itu menjadi gambaran yang kuat, bahwa provinsi terluas kedua di Indonesia ini akan menjadi ibu kota pemerintahan RI. “Iya, karena gubernur (H Sugianto Sabran, red) memiliki keunggulan,” katanya, Sabtu malam (3/8).

Menurutnya, keunggulan itu dari segi politik dan pemerintahan. Sugianto Sabran yang merupakan kader Partai PDIP, dinilai memiliki kekuatan politik yang lebih unggul bila dibandingkan dengan pemimpin daerah lain di Kalimantan. Tak hanya itu, pada beberapa kegiatan, gubernur pun kerap membunyikan bahwa wacana pemindahan ibu kota ke Palangka Raya merupakan ide dari founding fathers Indonesia Ir Soekarno, yang tak lain merupakan presiden RI yang pertama.

“Dari aspek sejarah, juga sangat terlihat,” lanjut dia.

Kalimat jangan sekali-kali melupakan sejarah, ditambah dengan kekuatan politik di tingkat nasional, serta dihubungkan dengan bendera partai tempat bernaungnya H Sugianto Sabran, menambah keyakinannya bahwa Kalteng bakal menjadi ibu kota.

Hasil studi kelayakan pun sempat dibahasnya. Wakil Dekan FISIP Universitas Palangka Raya ini menilai, kekuatan hasil studi kelayakan akan mampu dikalahkan dengan kekuatan politik.

“Studi kelayakan itu akan kalah dengan politik,” timpal dia.

Menurutnya, kekuatan politik PDIP di kancah nasional dan simetris dengan Kalteng, ditambah kepiawaian gubernur Kalteng, menjadi poin yang sangat positif bagi Kalteng.

Sementara, terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalteng, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran diundang dalam program Mata Najwa, berupa talkshow unggulan hasil kolaborasi Narasi dan Trans7, yang dipandu langsung oleh jurnalis senior Najwa Shihab.

Talkshow ini dalam rangka bincang-bincang bersama gubernur Kalteng, terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalteng. Rencananya akan ditayangkan di televisi nasional ini, Rabu (7/8). Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalteng Yuren S Bahat, saat dikonfirmasi pada Minggu (4/8).

"Iya betul, beliau (gubernur, red) diundang ke Mata Najwa pada Rabu (7/8) mendatang," ungkapnya kepada Kalteng Pos, tadi malam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X