PANGKALAN BUN-Diduga menjadi korban penipuan, seorang warga bernama Selly melaporkan oknum kontraktor yang diketahui berinisial DP. Korban mengaku kehilangan uangnya mencapai Rp300 juta.
Warga Perum Cempaka Putih, Pasir Panjang, Kobar ini sudah beberapa kali melakukan tagihan, tetapi tidak kunjung mendapatkan uangnya kembali. Setelah beberapa kali dihubungi dan tidak mendapatkan kabar, akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Arsel.
Menurut Selly, kasus ini sendiri sudah cukup lama. Sejak 2017 hingga saat ini tidak kunjung usai.
Dibeberkannya, dugaan penipuan berawal ketika korban didatangi kontraktor tersebut untuk meminjam uang modal kerja peningkatan jalan di Desa Gandis, Kecamatan Arut Utara. Pada saat meminjam uang diperkirakan mencapai Rp300 juta, nantinya akan dikembalikan setelah selesai jatuh tempo.
Rupanya, setelah jatuh tempo, di saat korban meminta uangnya kembali, ternyata tidak bisa.
Korban beberapa kali mendatangi rumahnya dan menghubungi melalui nomor hp yang dimilikinya. Bukannya mendapatkan uangnya kembali, justru malah kontak diblokir dan tidak diketahui keberadaanya.
Mendapati kenyataan buruk uangnya diduga dibawa kabur, korban akhirnya malaporkan kasus tersebut ke Polsek Arsel. Dengan harapan korban bisa dimintai pertanggungjawaban agar uangnya bisa kembali.
Padahal, kata Selly, pada awalnya enggan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, mengingat antara korban dengan DP terbilang kenal dan sangat akrab. Tetapi karena tidak adanya itikad baik dan segala upayanya juga tidak membuahkan hasil, sehingga harus melaporkan kasus ini.
“Saya sudah minta bantuan ke beberapa orang baik pihak ketiga maupun rekan DP tetapi tidak menemukan titik terang. Kami serahkan saja ke pihak kepolisian saja,” ungkapnya.
Menanggapi terkait laporan korban, Kapolsek Arsel Rendra Adyta Dani mengatakan apapun aduan dan laporannya, pihaknya akan menerima.
“Tetapi nantinya akan dilihat sejauh mana kuat kasus pidana atau perdatanya,” jawabnya singkat. (son/abe)
