PALANGKA RAYA - Provinsi Kalimantan Tengah calon kuat lokasi Ibu Kota Pemerintahan RI. Pasalnya, kriteria ibu kota baru tersebut semua dimiliki oleh Provinsi Kalteng.
Bahkan, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yakin 99 persen ibu kota pindah ke Kalteng. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S Prawiradinata mengatakan, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar pertimbangan ibu kota pindah ke Kalimantan.
"Pulau kalimantan relatif bersih dari gempa. Kalau banjir dan kebakaran hutan, itu juga sebagian karena ulah manusia. Dan itu bisa diatasi," ucapnya.
Selain itu, ibu kota baru harus memilki sumber daya air yang mampu memenuhi kebutuhan pemindahan ibu kota. Sebab, sumber daya air sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat nantinya.
"Sumber daya air penting. Jangan sampai terulang seperti di Jakarta, yang sudah kekurangan. Dan ibu kota baru harus dekat kota eksisting yang sudah berkembang dengan infrastruktur yang sudah tersedia," ujarnya.
Menurutnya, dengan dekat kota eksisting yang sudah berkembang, maka tidak perlu membangun air port yang baru dan pelabuhan baru. Sebab, anggaran pembangunan akan sangat besar untuk infrastruktur.
"Ibu kota juga harus punya akses ke pelabuhan dan bandara. Dan tidak ada potensi konflik sosial serta paling penting memenuhi paramaeter keamanan," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, Kalteng sangat layak dan sesuai kriteria sebagai ibu kota pemerintahan. Sebab, Kalteng aman dari gempa, memiliki sumber daya air yang begitu banyak, memiliki bandara dan pelabuhan, infrastruktur jalan yang telah tertata.
Begitu juga dengan keamanan dan konflik sosial. Kalteng sangat aman, karena masyarakatnya terbuka. "Kalteng sangat layak dan 99 persen saya yakin Kalteng ibu kota baru. Satu persenya takdir Allah yang menentukan. Karena Kalteng telah memiliki semua yang disyaratkan. Dan kita telah mempersipkan lahan baru yang luas dan tidak mengambil milik masyarakat," pungkasnya. (arj/OL)
