Duda Dua Anak Tewas Tergantung di Pohon Karet

- Rabu, 17 Juli 2019 | 11:33 WIB

SAMPIT – Diduga stres dan mengalami gangguan kejiwaan, Samsu ditemukan tewas tergantung, Selasa (16/7) pukul 06.30 WIB. Duda yang memiliki dua anak itu ditemukan tergantung dengan tali sleng di atas pohon karet. Lokasi ditemukan pria 35 tahun itu kurang lebih 200 meter di belakang rumah ayahnya di Desa Pondok Damar, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kades Pondok Damar, Dimas membenarkan kejadian yang menimpa salah satu warganya itu. "Menurut pengakuan ayah Samsu, korban ini mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini terlihat dari sikap sehari-hari. Jika tamu datang ke rumahnya, si korban menutup wajah dan malu. Selain itu pula, korban ada terkena penyakit tertentu. Apakah karena faktor ini yang menyebabkan Samsu bunuh diri atau tidak, nanti masih diselidiki pihak berwenang," kata Dimas kepada Kalteng Pos, Selasa (16/7).

Korban memang sudah tidak ada di rumah sejak Senin (15/7) sekitar pukul 16.00 WIB. "Ayah, kerabat dan keluarganya terus mencari keberadaan korban. Tapi korban baru ditemukan di belakang rumah milik ayahnya tadi (kemarin)," ungkapnya.

Korban merupakan seorang duda. Karena istrinya sudah lama meninggal dunia. Dari hasil perkawinan itu, mereka dikaruniai dua anak. "Saat ditemukan di pohon karet milik ayahnya, korban gantung diri menggunakan kawat sleng ukuran kira-kira 2 meter panjangnya. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia," jelasnya.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Sei Sampit Ipda Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Samsu. Sekalipun ditemukan tewas tergantung di atas pohon kareat, namun polisi tetap akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya. (rif/ens)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X