Sepanjang Juli, Ada 61 Titik Panas dan 99 Kali Kebakaran

- Rabu, 10 Juli 2019 | 22:05 WIB

PALANGKA RAYA - Pusat Data dan Laporan (Pusdalops) Badan Penanggulanan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima laporan hotspot dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setiap hari.

Plt. Kepala Pelaksana BPB-PK Provinsi Kalteng, Mofit Saptono Subagio mengungkapkan berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops sampai dengan tanggal 9 Juli 2019, titik panas (hotspot) sepanjang Juli 2019 yakni 61 titik panas.

"Sedangkan jumlah keseluruhan terhitung sejak Januari 2019 yakni 280 hotspot," kata Mofit kepada kaltengpos.co.

Lebih lanjut, Mofit mengatakan kejadian karhutla sampai dengan tanggal 9 Juli 2019 yakni 38 kali dan 24 diantaranya di Kota Palangka Raya. Sedangkan jumlah keseluruhan semenjak Januari 2019 yakni 99 kerhutla, tetapi  semua dapat ditangani karena luasannya tidak terlalu besar.

"Luasan yang terbakar untuk bulan Juli yakni 55,4 hektar dan total luasan 156, 58 hektar untuk 99 kali kebakaran," ungkapnya.

Selain itu, Mofit juga mengatakan bahwa permohonan 6 helikopter sudah ditandatangani oleh Gubernur Kalteng dan sudah pihaknya ajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Masing-masing helikopter tersebut nanti akan ditempatkan di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandar Udara udara H Asan Sampit dan Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun.  

"Ukuran efektifnya pengeboman air lewat udara itu dapat diukur jika ada titik api yang tidak bisa dijangkau oleh roda 2 dan roda 4," pungkasnya. (atm/nto)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X