Sejak Januari, Sudah 16 Kali Kasus Ular Masuk Rumah

- Kamis, 20 Juni 2019 | 09:57 WIB

PALANGKA RAYA– Dalam beberapa hari terakhir banyak informasi aduan warga ke relawan Emergency Response (ERP) terkait adanya ular yang masuk rumah warga. Jika ditotal, sejak Januari 2019, ada 16 kali aduan warga. Jenisnya pun beragam. Hampir 90 persen berjenis Piton. Selain itu ada jenis ular cabe dan welang cicin yang dikenal ular beracun. Terakhir kasus ular masuk rumah terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 4 dan Kompleks Perumahan Kecipir, Rabu (19/6).

Informasi dari pemilik rumah mengungkapkan ada ular masuk ke dalam rumah yang sedang direnovasi. Sampai di lokasi, ditemukan ular jenis piton melingkar di bawah tumpukan sisa bangunan.

Berbekal alat penangkap ular, hok dan penjepit, anggota ERP langsung menangkap ular sepanjang dua meter tersebut. Tidak butuh waktu lama, reptil dalam bahasa latin Phytonidae atau Reticulated Python langsung bisa ditangkap.

“Kami serahkan ke BKSDA Kalteng,”kata Koordinator Tim Relawan ERP, Nago kepada Kalteng Pos.

Nago mengungkapkan dirinya bersama reka-rekan anggota langsung menuju lokasi setelah mendapatkan dua informasi terkait keberadaan ular masuk rumah.

“Dari dua laporan itu, Jalan Tjilik Riwut Km 4 sampai ke lokasi kita tidak menemukan ular, kemungkinan sudah lari. Nah di jalan Haka kita bisa amankan satu ekor ular,” sebutnya.

Periode bulan Juni ini, sudah ada beberapa aduan warga. Menurut Nago dikarenakan pertama permukiman memang berdekatan langsung dengan habitat ular tersebut, bahkan ular cenderung mencari makan di sekitar perumahan.

”Seperti kawasan lembab, ada rawa dan itu menjadi kawasan yang biasanya dihuni ular, apalagi kita mendapatkan informasi pecinta reptil bahwa bulan-bulan ini adalah musim kawin ular,” ungkap Nago. 

Menurut penuturan pemilik rumah, Saleh, saat pekerja sedang bekerja dan merapikan bekas bangunan melihat ada ular. Dirinya langsung menghubungi ERP untuk menangkap ular tersebut.“Saya bergegas menghubungi kontak ERP, saya juga khawatir ada ular di dalam rumah, bahkan ada pekerja sedang merenovasi jadi terganggu akibat keberadaan ular tersebut,”ujar Saleh. (ena/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X