Tak Ada Tambahan, Ini Jumlah Korban Keracunan Jamaat Gereja

- Rabu, 19 Juni 2019 | 12:56 WIB

MUARA TEWEH-Kapolres Barito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Bukit Sawit Iptu Daryono mengatakan, hingga (17/6), tidak ada korban susulan yang menimpa jamaat gereja, yang diduga keracunan usai menyantap nasi kotak dalam acara pemberkatan nikah.

Pemilik katering nasi kotak yang menyediakan makanan bagi para jamaat pun, usai menjalani pemeriksaan akhirnya dipulangkan. Sebelumnya, pemilik katering diamankan di Polsek Bukit Sawit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolsek menjelaskan, pemilik katering diminta keterangan dan diinterograsi. "Sudah dipulangkan usai diinterogasi anggota. Tidak ada warga menyusul keracunan. Jumlah terakhir 42 orang" ujarnya.

Menurut dia, pemilik katering menyajikan nasi kotak berupa ayam kare, mie dan buah pisang.

Sebelumnya diberitakan, puluhan anggota jamaat gereja di Desa Bukit Sawit, Kecamatan Teweh Selatan terdiri dari anak-anak, remaja dan orang dewasa diduga keracunan setelah menyantap makanan nasi kotak dalam acara pemberkatan nikah.

Informasi dihimpun di lapangan, pemberkatan nikah di Gereja Katolik Santo Monfort, Maranen, Desa Bukit Sawit, Jumat (14/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Pihak pengantin memesan makanan berupa nasi kotak sebanyak 103 kotak dengan pemilik katering Jasilan (57), warga Desa Bukit Sawit, RT 13, Kecamatan Teweh Selatan.

Setelah beberapa jam usai menyantap nasi kotak, sekitar pukul 23.00 WIB, beberapa jemaat mengeluhkan sakit perut. Pada hari Sabtu 15 Juni 2019 sekitar pukul 23.00 WIB, sebanyak 27 orang jemaat mengeluhkan sakit perut, mual-mual, kepala pusing dan ada yang muntah-muntah hingga dilarikan ke Puskesmas UPTD Pir Butong di Desa Bukit Sawit untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat itu, tidak ada pasien yang dirujuk ke RSUD Muara Teweh. Setelah diberikan obat oleh dokter puskesmas, pasien atau korban keracunan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. (dad/ami)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X