Polisi Kesulitan Melacak Pembuang Bayi

- Minggu, 16 Juni 2019 | 14:24 WIB

PURUK CAHU-Kasus pembuangan bayi di semak belukar masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Murung. Beberapa saksi dan barang bukti dikumpulkan untuk melacak identitas pembuang bayi di belakang Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Murung Raya (Mura), Jumat siang (14/6).  

Pihak Polsek Murung terus melakukan pemantauan terhadap bayi laki-laki berbobot 2,3 kilogram (Kg) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murung Raya. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mura AKBP Esa Estu Utama melalui Kapolsek Murung, Ipda Yulianto. 

"Anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku pembuang bayi itu, beberapa saksi sudah diperiksa untuk mengetahui kronologi penemuan bayi laki-laki itu,"ucap Ipda Yulianto singkat kepada Kalteng Pos, kemarin (15/6).

Penemu bayi berjenis kelamin laki-laki itu bernama Gamal. Ia terkejut tatkala melihat sososk bayi laki-laki yang diperkirakan baru dilahirkan, dalam kondisi masih hidup namun berlumuran darah pada Jumat siang (14/6).

"Ketika sedang bermain, anak saya mendengar ada suara tangisan bayi. Kemudian dia membawa saya untuk mencari sumber suara bayi tersebut. Arahnya dari belakang kantor Disperindagkop. Setelah dilihat, ternyata ada bayi laki-laki masih penuh dengan darah. Sepertinya baru lahir," ungkap Gamal warga Kota Puruk Cahu yang tinggal di sekitaran kompleks perkantoran pemda.

Penemuan bayi yang belum diketahui orang tuannya itu menggemparkan warga sekitar. Berdasarkan kesaksian warga, diperkirakan bayi tersebut dibuang pada malam hari sebelumnya, namun baru diketahui warga ketika terdengar suara tangis sang bayi.

Bayi malang tersebut langsung dibawa warga menuju Rumah Sakit Puruk Cahu untuk diberikan perawatan medis secara intensif.

"Kami langsung membawa bayi laki-laki itu ke rumah sakit, karena kondisi bayi sudah mulai melemah," tutur Gamal.  (her/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X