Dorong Masyarakat Buka Lahan Tanpa Bakar

- Kamis, 13 Juni 2019 | 00:22 WIB

PALANGKA RAYA-Salah satu kelemahan Kalteng saat musim kemarau yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mencegah terjadinya hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melaksanakan rapat koordinasi pembentukan satgas dan penyusunan rencana operasi penanganan keadaan darurat bencana karhutla.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengungkapkan, pada dasarnya penyebab karhutla yakni manusia itu sendiri dalam artian masyarakat, disamping adanya potensi pendukung dari alam. Lantaran selama ini masyarakat membuka lahan dengan cara membakar.

“Kami berharap tidak ada lagi kebakaran yang disebabkan lantaran membuka lahan dengan membakar, kami sudah memberikan bantuan alat berat untuk membuka lahan, salah satu contoh yang eksavator,” ungkapnya saat diwawancarai di Aula Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng.

Dijelaskannya, dengan bantuan ini dapat membantu masyarakat untuk mengolah lahannya. Disamping juga mendorong masing-masing desa membentuk kelompok masyarakat peduli api yang menjadi garda terdepan petugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“Dengan demikian kebakaran yang terjadi tidak membesar, hal ini menjadi salah satu penilaian pusat dari segi kebencanaan,” jelasnya.

Dijelaskannya, membuka lahan dengan cara membakar lebih banyak dilakukan oleh masyarakat lokal daripada perusahaan. Meski memang ada perusahaan yang melakukan hal itu, tetapi pihaknya sudah mengambil tindakan. “Untuk beberapa kasus saya lihat Polda Kalteng sudah menangani kasus karhutla dan itu sudah diproses langsung,” pungkasnya. (abw/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X