Rekrutmen CPNS, Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

- Selasa, 11 Juni 2019 | 23:35 WIB

PALANGKA RAYA-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) telah menetapkan keputusan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2019. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng rupanya akan mengusulkan jumlah kuota guna menindaklanjuti keputusan tersebut.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri membenarkan, saat ini pihaknya diminta untuk merekap terlebih dahulu mengingat surat keputusan itu masih baru. Dengan tegas ia mengatakan bahwa Pemprov Kalteng akan tetap mengusulkan perekrutan ASN tersebut.

“Kami akan melihat nanti berapa jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang purna tugas tahun ini. Setelah itu nanti kami juga akan melihat pada tingkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ungkapnya saat diwawancarai usai apel besar di halaman kantor gubernur Kalteng, Senin (10/6).

Dijelaskannya, untuk PPPK itu diperuntukkan kepada para tenaga kontrak yang terus menerus ikut dalam pemerintahan dengan kompetensi tertentu. Harapannya, potensi yang ada dapat memadai untuk diangkat menjadi PPPK.

“Sementara untuk skema penerimaan masih sama seperti pada rekrutmen CPNS Tahun 2018 lalu,” jelasnya.

Menurutnya, dalam rekrutmen ini akan mengutamakan atau memprioritaskan penerimaan kebutuhan  yang mendasar seperti pada sektor pendidikan dan kesehatan. Sementara itu, untuk formasi tenaga teknis pihaknya akan melihat kuota yang tersedia terlebih dahulu.

“Jika dirasa masih kurang maka kita akan usulkan untuk mengisi jabatan tersebut, karena juga harus didasari dengan latar pendidikan dan kebutuhan dalam mengusulkannya,” ucapnya.

Jika melihat evaluasi tahun lalu, lanjut dia, dalam proses penerimaan ini pemerintah daerah hanya sebagai penyedian tempat pelaksanaan tes saja. Selebihnya dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

 “Kami berharap kepada putra-putri Kalteng segera mempersiapkn diri untuk mengikuti tes,” ujar Fahrizal.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun mengatakan, saat ini perencanaan menindaklanjuti perekrutan memang belum matang perhitungan kebutuhan formasinya. Pihaknya sesegera mungkin akan mengajukan sesuai kebutuhan di Kalteng.

“Secara keseluruhan kebutuhan ASN di Kalteng sekitar 2.100 orang, namun formasi yang dibutuhkan adalah guru, tenaga kesehatan, dan teknis. Kebutuhan ASN diperkirakan cukup banyak karena lamanya moratorium dan tahun kemarin perekrutan hanya sedikit,” bebernya.

Menurutnya, jika berdasar dari keputusan Menpan RB tersebut kuota yang diberikan dibagi antara CPNS dan PPPK. Untuk PNS dibutuhkan hanya 30 persen saja sedangkan untuk PPPK sebanyak 70 persen. (abw/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X