SAMPIT- Anggota DPRD Kotawaringin Timur Rudianur mengaku mendapat laporan dari warga Dusun Rongkang, Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim. Pengaduan itu terkait sering munculnya dua ekor buaya berukuran besar dalam beberapa hari terakhir di sekitar sungai di daerah itu. Predator itu muncul saat warga sedang melakukan aktivitas di sungai, seperti mencuci pakaian, mandi dan buang air.

"Sudah beberapa kali saya menerima laporan dari warga Dusun Rongkang bahwa mereka terancam akan munculnya dua ekor buaya yang hilir mudik di perairan Sungai Sampit," kata  Rudianur saat dibincangi Kalteng Pos di ruang kerjanya, Kamis (21/3).

Menurut Rudi, dirinya sudah melaporkan pengaduan warga Rongkang itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit. Dia berharap agar secepatnya mengamankan predator tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya sudah laporkan kemunculan dua ekor buaya yang ada di Dusun Rongkang tersebut. Tapi sampai saat ini pihak BKSDA belum ada melakukan tindakan. Kami berharap, jangan menunggu ada korban baru mereka turun ke lapangan," kata ketua Komisi II DPRD Kotim ini.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta BKSDA segera tangkap buaya tersebut agar tidak mengganggu warga di sana. Memang sejauh ini warga setempat belum pernah diserang buaya. Karena munculnya dua ekor buaya tersebut baru pertama kali.

"Habitat mereka sudah terganggu sehingga masuk ke perairan Sungai Sampit untuk mencari makanan. Karena sumber makanan makin sulit didapat, kini buaya tersebut mencari makanan hingga permukiman warga. Saya harapkan BKSDA Kotim supaya memasang jebakan atau jaring untuk menangkap buaya tersebut," harapnya. (bah/ens)