KABAR BAIK..!! Pemprov Bakal Bangun Rumah Sakit Besar

- Sabtu, 16 Februari 2019 | 12:09 WIB

PALANGKA RAYA- Kabar baik bagi masyarakat Kalteng. Tak lama lagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan membangun rumah sakit (RS) tipe A. Hal tersebut pun dibenarkan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri. Ia mengatakan, pembangunan RS ini akan dijamin oleh PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).

Diungkapkannya, unsur legislatif dan eksekutif Kalteng bersama PT PII dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan pertemuan, dalam rangka pembahasan skema kerja sama Pemprov Kalteng dengan badan usaha, khususnya untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di daerah.

“Skema ini karena ada keterbatasan APBD Kalteng untuk membiayai pembangunan strategis itu. Karena itu, perlu ada pembiayaan dari badan usaha yang dimiliki Kementerian Keuangan untuk proyek ini,” ungkapnya saat diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Kamis (14/2).

Dijelaskannya, dari awal hingga proyek ini selesai, semua tanggung jawab pembiayaan ada pada mereka. Setelah itu, lanjut dia, Pemprov Kalteng akan membayar utang tersebut dengan mencicilnya, yang diambil dari hasil operasional RS ini.

“Nanti pemprov akan mencicil utang tersebut. Kurang lebih 10 hingga 30 tahun. Sebab, dana yang dibutuhkan mencapai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun,” jelasnya.

Dikatakannya, pada pembangunan ini tidak menggunakan dana APBD Kalteng sedikit pun, karena sepenuhnya menggunakan dana dari perusahaan. Nantinya akan dibayar saat RS tersebut sudah beroperasi. Harapannya, pengerjaan ini dapat selesai dalam jangka waktu tiga tahun.

“Ini kan nanti bernilai komersial dan akan menjadi pendapatan bagi pemerintah daerah,” tegasnya.

Fahrizal menambahkan, dengan berdirinya RS tipe A di Kalteng ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kalteng. Dengan keberadaan RS tipe A ini, tentunya fasilitas dan dokter yang memberikan pelayanan akan lebih baik lagi. “Selain itu, harapan kami bahwa ini menjadi RS pertama di Kalimantan yang bertipe A,” beber plt kepala DLH ini.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Suyuti Syamsul mengatakan, terkait rencana berdirinya RS tipe A ini, maka hal yang mesti dilakukan pertama adalah studi kelayakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan. Dikatakannya, tenaga kerja yang menjadi pelayan kesehatan di RS ini nantinya, sebagian diambil dari RSUD dr Doris Sylvanus dan akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Palangka Raya (UPR).

“Kami akan bekerja sama dengan FK UPR dan spesialisnya ikut praktek di sana. Sebagian tenaga kesehatan pun juga sudah disekolahkan dan dipersiapkan dari sekarang” tegas Suyuti.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalteng, Nuryakin mengatakan, lahan yang diperlukan untuk lokasi pembangunan RS tersebut sudah ada sertifikatnya, dengan luasan 50 hektare. Namun sebutnya, yang dibangun awal hanyalah 20 hektare. Pihaknya meyakini bahwa risiko utang ini, dijamin tidak akan terjadi gagal bayar. Karena jika melihat keuntungan yang diterima RS nantinya, maka pembayaran utang itu masih mampu meski dengan cara mencicil.

“Per tahun penghasilan RS Rp120 miliar. Sedangkan proyek ini butuh Rp1 triliun. Apabila mencicil selama 20 tahun masa pembayaran, artinya Rp5 miliar per tahun. Masih ada Rp70 miliar sebagai dana operasional,” pungkasnya. (abw/ce/ala/CTK) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X