Selain melaksanakan tugas maupun penyelamatan terhadap peristiwa atau musibah yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Badan Sar Nasional (Basarnas) Sampit juga melakukan patroli menjelang hari natal dan tahun baru (Nataru), sebagai langkah untuk mengantisipasi bencana hingga tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
BAHTIAR EDY FAISAL, Sampit
==============-==========
AKTIVITAS masyarakat Kotim khususnya mereka yang tinggal di pinggiran maupun seberang Sungai Mentaya, tentunya masih menggunakan transportasi air sebagai sarana untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Sebanyak delapan personel Basarnas Sampit yang dibagi menjadi dua tim melakukan patrol. Satu tim menggunakan Kapal KM 407 dengan panjang 12 meter. Satunya lagi satu unit kapal dengan panjang 12 meter untuk melakukan patroli di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
Hujan mengiringi mereka patroli menyusuri Sungai Mentaya. Tujuannya, salah satunya, demi kenyamanan masyarakat maupun sebagai bentuk meminimalisir terjadinya bencana maupun peristiwa lainnya.
“Kita melakukan patroli menjelang Nataru dengan mengerahkan peronel delapan orang, pantauan kita hari ini arus sungai sendiri sedang dan angin sedang, untuk cuaca memang hujan hingga namun patroli dalam keadaan aman,” ucap Komandan Basarnas Sampit, Suprapto saat diwawancarai, Kamis (13/12).
Ia juga menambahkan, dalam kegiatan Nataru tersebut, akan dilakukan pada 18 Desember sampai 2 Januari 2019 bersama pihak kepolisian, TNI, KSOP maupun lainnya dalam penanganan untuk membantu mencipatkan keamanan dan kenyaman masyarakat jelang natal dan baru.
“Kita juga melakukan pemantauan terhadap warag yang menggunakan perahu mesin (klotok atau ces, red), baik yang lakukan penyebarang sungai dari pelabuhan menuju desa sebrang,” ujarnya.
Selain dari 2017 hingga 2018, penyelamatan yang tangani mereka saat ini ada sebanyak 12 kejadian di daerah perairan hingga penanganan dilakukan evakuasi baik terhadap korban tenggelam di air, maupun kecelakaan di daerah perairan hingga penyelamatan orang hilang.
"Untuk penanganan musibah yang tangani pada tahun 2017 sebanyak enam musibah dan enam musibah pada tahun 2018 ini, sehingga total dalam dua tahun ada 12 penanganan musibah yang kita lakukan," tandasnya. (*)