PALANGKA RAYA- Dunia olahraga, khususnya cabang olahraga sepakbola di Bumi Tambun Bungai (sebutan Kalteng) sedang dalam tren yang sangat positif dan mengalami peningkatan membanggakan. Euforia lolosnya Kalteng Putra promosi ke kasta tertinggi persepakbolaan di tanah air yakni Liga 1 masih terasa.
Dan yang tak kalah hebat dan membanggakan, ada salah satu potensi pemain muda berbakat dan potensial di cabang olahraga si kulit bundar yang digandrungi di seantero jagat, asal Kota Palangka Raya, juga berhasil membawa harum nama Kalteng di pentas sepakbola nasional.
Dia adalah Satrio Azhar Aisy Santoso. Pemain kelahiran Palangka Raya, 1 Juni 2001 yang saat ini menimba ilmu di Diklat Persib, berhasil membawa Persib menjadi jawara Liga 1 Elite Pro Academy U-16 Tahun 2018.
Gelar juara tersebut di raih Rio-sapaan Satrio Azhar Aisy Santoso, setelah di babak final secara dramatis mengalahkan Bali United melalui drama adu penalt dengan skor akhir 4-3, pada pertandingan yang digelar di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Minggu (9/12).
“Alhamdulillah, dengan hasil ini saya pribadi merasa senang dan bangga. Prestasi ini juga saya persembahkan untuk masyarakat Palangka Raya khususnya dan Kalteng pada umumnya serta masyarakat Bandung yang selalu memberikan support dan dukungan,” kata Rio, saat dibincangi wartawan Koran ini via ponselnya, Senin pagi (10/12)
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada pemain yang selalu menjadi starter ini kepada pelatih, teman-teman di tim, ofisial dan kedua orangtua, saudara dan orang-orang terdekat. “Semoga keberhasilan ini juga menjadi evaluasi dan motivasi saya untuk terus semangat berlatih dan belajar agar kedepan lebih baik lagi,” kata putra pertama dari empat bersaudara pasangan Ribut Santoso dan Rahmawati ini.
Pemain yang memiliki tinggi tinggi 177 Cm dan berat 72 kg ini menegaskan, kedepan dirinya masih ingin terus belajar dan menimba ilmu di Persib. “Insya Allah kedepan saya masih ingin terus berlatih, belajar dan menimba ilmu lebih banyak lagi di Persib. Sekolah tetap jalan, kalau liga bergulir biasanya dispensasi. Dan saya sudah setahun disini dan saya juga cukup senang tinggal di Mess Persib di Batu Nunggal, bersama teman-teman,” ucap Rio
Sekadar diketahui, di semi final Persib U-16 mengalahkan BaritoPutera 3-1. Sedangkan di partai Final mengalahkan Bali United. Skor dalam pertandingan dengan waktu normal berkesudahan 1-1, di babak penalti menang dengan skor akhir 4-3 untuk Persib. Keberhasilan Rio dkk untuk menggenggam gelar juara, juga berkat polesan duet pelatih Kartono Pramdhan dan Budiman Yunus, dibantu asistennya Yusuf Rojali dan Ridwan Firdaus serta pelatih penjaga gawang Cefi M. Taufik.(dar)