PROKAL.CO,
Belakangan saya agak deg-degan melihat anak saya yang berusia 8, 6, dan 5 tahun. Menunggu untuk mengetahui siapa yang nurun kesukaan kakek dan ayahnya dalam membaca.
***
Mata kanan saya minus 10. Mata kiri saya minus 8. Sekarang masih pakai lensa kontak sambil menunggu saat yang pas untuk prosedur lasik.
Kenapa bisa begitu parah? Saya menyalahkan orang tua. Pertama, karena baik abah maupun ibu menurunkan gen berkacamata kepada saya. Kedua, karena sejak saya balita selalu dicekokin buku dan majalah.
Tenang, jangan sensitif menduga saya durhaka kepada orang tua. Walau dulu sering berantem dengan orang tua (khususnya abah dalam hal pekerjaan), saya tidak marah kok soal minus mata itu.
Toh, walau berkacamata tebal sejak SD, itu tidak menghalangi hobi-hobi saya main sepak bola, bulu tangkis, dan lain sebagainya.