PROKAL.CO, KASONGAN– Sistem di Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan benar-benar harus dibenahi. Pasalnya, ada banyak laporan tentang perjalanan dinas yang dilakukan, tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Perjalanan yang dilakukan hanya satu hari, tetapi dalam Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dibuat selama dua hingga tiga hari.
Oleh sebab itu, ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas jangan sampai ada yang membuat SPPD fiktif. Hal ini ditegaskannya pada saat kegiatan Rakordal di Aula Bappelitbang Katingan, Senin (8/1).
Disampaikan Sakariyas, masalah itu sudah sering dilaporkan kepadanya. Sehingga, membuatnya gerah dan perlu mengingatkan masalah ini. Agar tahun 2018 ini jangan ada lagi hal-hal yang seperti itu.
“Jika perjalanan kita hanya satu hari atau tiga hari, jangan dibuat lebih dari itu. Kalau satu hari ya satu hari saja, buat apa harus dibuat-buat atau ditambah selama beberapa hari,” tegasnya.
Tak hanya itu, bebernya, yang cukup menyakitkan baginya ada pimpinan yang memotong SPPD bawahannya. Dia mencontohkan, misal SPPD empat hari, yang dibayar cuma tiga hari bagi yang bersangkutan.
“Sisanya kita tidak tahu untuk siapa. Tolong ini jangan sampai dilakukan kasihan orang. Coba bayangkan kalau kita jadi bawahan, lalu dibuat seperti itu. Bagaimana rasanya?” tanyanya.
Dijelaskan bupati, dirinya sengaja buka-bukaan seperti ini dalam forum Rakordal tersebut. Supaya semua tahu dan saling mengingatkan satu dengan yang lain. “Saya tidak mau hal yang seperti ini terjadi lagi. Masalah seperti ini harus menjadi perhatian serius oleh kita semua,” katanya.(eri/ila/iha)