PROKAL.CO, PALANGKA RAYA - Pada musim taman di Bulan Oktober-Maret (Okmar), jumlah luas tanam untuk komuditas padi di Kalteng terealisasi 21 ribu hektar lebih. Dengan jumlah tersebut, diyakini cukup untuk mencapai target satu juta ton hasil produksi padi di Tahun 2017.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalteng Ir, Sutrisno melalui Kabid Tanaman Pangan DTPHP Kalteng Baini, dari jumlah tersebut kondisinya siap untuk taman. Dengan luas lahan yang telah ditentukan.
“Mudah-mudahan saja dengan luas tersebut dapat penghasilkan produksi padi yang cukup maksimal, sehingga target kita dapat mencapai realisasi yang ada,”ujarnya kemarin.
Baini mengatakan, dengan cepat ditanamnya padi di bulan Okmar ini, maka akan lebih baik. Mengingat di Bulan Oktober sampai Desember ini, curah hujan cukup tinggi yang dapat mengakibatkan tanaman mati atau banjir di lahan tersebut.
“Makanya dengan cepat ditanamnya di awal Oktober ini, harapannya anak padi atau benihnya dapat cepat tunbuh. Sehingga saat hujan turun, benihnya sudah berkembang cepat dan tidak mudah mati,”jelasnya.
Lanjut Baini, memang daerah-daerah yang masih andalan sebagai sentra penghasil padi di Kalteng terus dilakukan pemantauan ataupun pengawasan, mulai dari sisi produksi, pupuk sampai proses pengembangannya.
“Dengan harapan agar daerah-daerah sentra ini selalu menjadi andalan wilayah sebagai penghasil padi yang tinggi. Dan setiap tahunnya akan mudah untuk menyalurkan bantuan guna mendukung pengembangan komuditas padi ini,”pungkasnya.
Ungkapnya, adapun selain daerah sentra penghasil padi tinggi di Kalteng, ternyata adapula daerah yang mulai melakukan pengembangan padi ini dan cukup menghasilkan dari target wilayahnya.
“Ada beberapa daerah yang selain sentra penghasil padi, memproduksi padinya cukup baik. Dan ini akan kita dukung terus agar dapat meningkatkan produksinya,”tutup Baini.(ari/k/bud/iha)