PROKAL.CO, SAMPIT-Dua hari terakhir, di wilayah hukum Polres Kotim digegerkan oleh dua warga yang nekat mengakhiri hidupnya lebih cepat. Dia adalah Rakuty (26) warga Kelurahan Baamang Barat komplek tidar 4, Gang Kacer dan Pawit Ngahadi (26) Jalan Gatot Subroto Gang Elang IV Kelurahan Sawahan Kecamatan Ketapang. Rakuty, nekat bunuh diri diduga setelah cekcok dengan istrinya melalui saluran telepon. Dia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung menggunakan tali jemuran di dalam kamar pribadinya, Kamis (29/6) sekitar pukul 05.50 WIB.
Pria berusia 26 tahun yang tinggal di RT 08 RW 02 dengan no rumah 636. Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung oleh keluarganya di dalam kamarnya. Melihat kondisi korban, keluarga yang menemukan langsung teriak dan meminta pertolongan. Tidak berapa lama kejadian, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara. Dari keterangan kepolisian, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat cekcok dengan istrinya melalui telepon. "Sebelumnya adik korban bernama Cahyuni mendengar, korban sempat cekcok lewat hp. Setelah itu, ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi," terang sumber kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri, mengatakan sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan dengan para saksi. Samsul Bahri menyampaikan, sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat meminum obat paracetamol dicampur dengan telur dan minuman bersoda. Sementara, Pawit Ngahadi sebelum melakukan aksi gantung diri,rupanya sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara lain.Di pergelangan tangannya polisi juga menemukan adanya tanda bekas sayatan dengan menggunakan senjata tajam.(sli/son/end/dar)