PROKAL.CO, KASONGAN - Sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang, bantuan untuk pembangunan rumah ibadah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Katingan sudah tidak lagi dalam bentuk uang, tetapi langsung dalam bentuk fisik.
Artinya jika ada pembangunan rumah ibadah yang diusulkan, dan mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Katingan, maka yang membangunnya adalah langsung pihak pemerintah.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Katingan Sakariyas SE pada saat kegiatan safari dharmasanti ke Desa Hiang Bana Kecamatan Tasik Payawan, Selasa (18/4) sore.
Menurut Sakariyas, pola seperti ini dinilainya sangat bagus dan lebih efektif untuk pembangunan rumah ibadah dari berbagai agama. Sebab jika dalam bentuk uang ujar mantan pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini, jika misalnya dibantu sebesar Rp 25 juta, yang digunakan untuk pembangunan fisik hanya sekitar Rp 15 juta saja. Sehingga dia menilai hal seperti ini kurang efektif.
“Oleh sebab itulah tidak lagi dengan cara seperti itu. Tidak selesai-selesai pembangunan rumah ibadah jika dengan cara yang seperti itu,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula pria asal Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah juga berpesan kepada seluruh masyarakat dan tokoh agama, untuk dapat memelihara dan menjaga tempat ibadah yang sudah terbangun selama ini.
“Jangan sampai tidak dipelihara. Sebab ditempat itulah kita beribadah sesuai dengan keyakinan kita masing-masing. Mohon maaf, selama ini saya perhatikan ada tempat ibadah yang selama ini tidak dipelihara dengan baik,” kata Sakariyas.
Dia berharap, rumput yang ada jangan sampai tinggi-tinggi. “Peliharalah dengan baik tempat ibadah kita, sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi kita sendiri ketika beribadah,” tandasnya. (eri/art/iha)